mona hashash, benar ibu palestina yang berusia 40-an tahun pada Salah satu kamp pengungsi dalam tepi barat sungai jordan, tak dapat menghentikan tangisnya saat ia memandang gambar anaknya dan berusia 15 tahun dan dipenjarakan pada israel.
amjad, anak mona, ditangkap dua bulan sebelumnya pada Salah satu pos pemeriksaan militer yahudi selama howara karena membawa petasan. kesedihan ibunya pun bertambah ketika rakyat palestina merayakan hari anak pada jumat (5/4).
mona hashash menuduh israel menakut-nakuti anak palestina juga menghalangi mereka bergabung selama protes serta pawai damai.
jumlah putri palestina dan ditahan oleh israel sudah naik jadi 236, tutur pembela putri internasional di februari. organisasi tersebut menambahkan mereka bisanya disiksa selama berada di dalam penjara.
Informasi Lainnya:
mohamed marshoud, remaja palestina yang berusia 17 tahun dibebaskan pekan sebelumnya, setelah pihak tuanya menyewa denda sebesar 2.000 shekel israel (sebanyak 540 dolar as). ia dihukum dengan pengadilan militer israel karena melemparkan batu ke beberapa mobil pemukim yahudi.
saya mendekam dalam empat bulan pada Satu kompleks tahanan khusus buat remaja dan berusia dalam bawah 18 tahun. dan saat aku berumur 18 tahun, saya dibawa ke kompleks tahanan lain juga melewatkan masa enam bulan, tutur marshoud pada xinhua.
saya tidak pernah menduga kiranya melemparkan batu ke sekelompok prajurit juga pemukiman yahudi yang membawa semua bidang senjata api juga senjata lain ingin membuat saya mendekam selama Salah satu tahun pada penjara juga membuat pihak tua aku menyewa denda, papar remaja palestina itu.
ia ditangkap di sedang malam bersama asli teman dan tiga tahun lebih muda daripada dia. tentara menangkap kami, menutup mata kami, mengikat tangan kami serta dengan kejam memukuli kami, ia mengenang.
dada aku terasa sakit sekali, setelah betul tentara memukul aku. saya menyewa penjaga penjara membawa saya ke dokter, tapi mereka menolak, kian remaja lelaki palestina itu.
satu catatan yang dikeluarkan dengan biro pusat statistik palestina menyatakan enam persen putri palestina dan berusia 12 hingga 17 tahun sudah disiksa juga secara psikologis mengalam trauma akibat perbuatan pemukim juga tentara israel dalam enam bulan belakangan selama tepi barat juga jalur gaza.
eyad misk, direktur pembela anak internasional, memberitahu xinhua kebanyakan remaja palestina ditangkap dengan alasan keamanan, tergolong karena melempar batu.
penangkapan putri yang berusia di bawah 18 tahun serta membawa mereka ke pengadilan adalah perbuatan melanggar hukum, tutur misk.
ditambahkannya, tersebut adalah proses yang sangat teratur dan dimulai melalui membeli mereka cemas, 2012 memukuli mereka, menginterogasi mereka dengan menggunakan siksaan serta membawa mereka ke pengadilan yang tak sah.
sementara mona hashash menunggu pengadilan anaknya, ia seringkali terbangun dalam malam hari, melalui pertanyaan, bagaimana betul anak yang masih muda mampu meninggalkan bahaya bagi negara sulit seperti