340, korban tewas gedung runtuh di Bangladesh

dua pemilik pabrik dan dua insinyur ditahan dalam bangladesh, sekitar 72 produk sesudah runtuhnya suatu gedung web pembuatan pakaian maka berharga miring supaya merk-merk barat tetapi kasus korban meninggal merupakan 340 orang tetapi masih banyak dan ditemukan di keadaan hidup.

pemilik gedung berlantai delapan yang runtuh seperti tumpukan kartu tersebut dengan 3.000 pekerja selama dalamnya baru melarikan diri. sebanyak 900 orang baru dinyatakan hilang, tutur polisi.

polisi menungkapkan dua saudara dari pemilik gedung telah ditahan supaya memaksa dia memberikan diri juga surat sudah dikeluarkan agar otoritas pelabuhan udara serta perbatasan guna mencegah dan menangkal mereka melarikan diri ke luar negeri.

para pejabat mengatakan rana plaza, yang berlokasi pada pinggiran dhaka, ibu kota bangladesh, dibangun dengan ilegal tidak perizinan yang tepat dan para pekerja diharamkan masuk dalam hari rabu--padahal sudah ada peringatan sehari sebelumnya bahwa gedung itu dengan struktur tak aman.

Informasi Lainnya:

dua insinyur yang terlibat selama pembangunan rana plaza serta ditangkap pada tiap-tiap rumahnya, sabtu pagi, kata kepala kepolisian distrik dhaka, habibur rahman, semisal dikutip reuters.

dia menyampaikan diantaranya ditangkap karena tidak mengindahkan peringatan jangan menjalankan gedung tersebut setelah terlihat retakan-retakan pada selasa.

pemilik dan direktur pengelola new wave style, Salah satu pabrik terbesar daripada lima pabrik pada kompleks itu, menyerahkan diri ke asosiasi industri garmen bangladesh juga mereka kemudian diserahkan ke kepolisian.

pabrik tersebut, dan mempunyai pelanggan sebagai retailer di eropa juga amerika utara, menduduki lantai-lantai paling atas gedung itu yang menurut kaum pejabat ditambah dengan ilegal.

siapa saja yang ikut serta tergolong disainer, insinyur, serta pembangun akan ditahan sebab menambah bangunan, papar menteri muda urusan internasional shamsul haq.

runtuhnya gedung tersebut dalam rabu adalah insiden industri besar selama lima bulan terakhir dalam bangladesh--negeri eksportir paling besar kedua pakaian jadi selama dunia.

pada november, kebakaran terjadi di pabrik tazreen fashion dalam pinggiran kota dhaka. sebanyak 12 pihak meninggal di peristiwa itu.

kecelakaan semisal itu telah mempunyai pertanyaan serius mengenai keselamatan pekerja serta upah miring. ini dan merupakan gugatan serius terhadap reputasi bangladesh dan bergantung pada garmen sebesar 80 persen dari komoditas ekspornya.